11 December 2007

Untuk apa kadar air lensa kontak



Mari kita perhatikan mata kita atau mata teman kita, setiap beberapa detik
pasti berkedip, memang tiap orang berbeda. Untuk apa itu, agar kita bisa
melihat. Lho masak? Kita tidak akan nyaman melihat atau bahkan tidak bisa
melihat kalau kornea kita kering, maka dengan berkedip mata kita akan basah
oleh air mata yang di produksi oleh kelenjar lacrimalis dan di sapu diratakan
oleh kelopak mata yang berkedip.



Begitu pakai lensa
kontak ( softlens ) maka sesungguhnya lensa kontak itu sendiri untuk bisa bisa
bertahan karakteristiknya, lembutnya atau bentuknya stabil jika air yang ada
dalam kandungannya tercukupi, maksudnya jika lensa kontak berkadar air 50 % ,
artinya separuh fisik lensa kontak itu terdiri dari air, padahal saat dipakai
terjadi penguapan, sehingga perlu air dari air mata atau obat tetes yang kita
berikan. Jadi kalau kandungan air dalam lensa kontak tercukupi maka dengan
lensa kontak kita bisa melihat dengan jelas dan nyaman, namun jika kurang maka
lensa kontak akan terasa kering sehingga kita merasa tidak nyaman dan
melihatpun tidak jelas.
[Read More/Baca Lanjutannya...]

11 October 2007

Klasifikasi Lensa Kontak


Banyak macam lensa kontak yang akan anda jumpai di pasaran/optik. Ada yang putih, warna-warni, untuk minus, cylinder dan sebagainya. Nah sekarang mari kita lihat lensa kontak dari berbagai klasifikasi berikut:
a. Menurut cara pembuatannya
• Latte Cut, lensa di bentuk seperti menggosok lensa kacamata
• Spin Cast, lensa di cetak dengan tempat yang di putar, dan dengan kecepatan tertentu akan menghasilkan kekuatan tertentu pula.
• Moudle Cast, Cetakan terdiri dua, cetakan pertama di isi bahan kemudian seperti di tumbuk perlahan maka akan menghasilkan ukuran tertentu. ( mohon koreksi )

b. Menurut Kadar Airnya

Sering kita kalo datang ke optik saat mau beli lensa kontak tanya kadar airnya berapa?. Nah disini akan disampaikan klasifikasinya menurut FDA, yaitu:
1. Kadar air > dari 50 % = High Water Content/tinggi
2. Kadar air <>
[Read More/Baca Lanjutannya...]

10 October 2007

Bahayakah pakai lensa kontak


Mata adalah benda yang sangat kita bilang sensitif, bagaimana jika ada benda asing masuk mata misal debu, apa yang anda rasakan?
Nah sekarang berapa ukuran debu, terus berapa besar ukuran lensa kontak, sepertinya beribu bahkan berjuta kali besar debu, tapi apa yang dirasakan oleh sesorang yang memakai lensa kontak ? apa rasanya seperti kena debu yang beribu atau berjuta itu, tentu tidak.

Secara umum pemakaian lensa kontak tidak berbahaya namun ada indikasi dan kontra indikasinya, artinya ada orang yang boleh dan ada yang tidak boleh memakai lensa kontak.
Siapa yang boleh?
Tentu orang yang matanya sehat, ukurannya tersedia, sudah bisa merawat ( dewasa ) kalau belum orang tuanya harus mau merawat.

Siapa yang tidak boleh?
Kesehatan secara umum ( badan) ada alergi, sinusitis, hypertensi dan diabetes.
Untuk matanya, misal: mata kering, merah, pteregium yang tebal, ulkus, edema, ptosis dll. Wah bahasa medis yaaa. Yaa coba tanya Refraksionis kalau pas di optik nanti atau tanya dokter pas di klinik.

Kalau semua syarat tidak masalah maka pakai lensa kontak juga tidak masalah. Dan yang penting selanjutnya harus mengikuti prosedur pemakain dan perawatan dengan baik dan benar.
Misal, lensa kontak jangan di pakai sewaktu tidur, rutin membersihkan saat tidak dipakai, rutin mengganti sesuai umur dan jadwal penggantiannya.

[Read More/Baca Lanjutannya...]

08 October 2007

Lensa kontak


Salah satu alat Bantu penglihatan yang populer saat ini adalah lensa kontak atau contact lens.

Perkembangan lensa kontak sendiri sangat pesat baik design, material maupun fungsi/tujuannya.

Tentunya tidak seperti kacamata yang semua orang hampir bisa memakainya, maka untuk lensa kontak tidak demikian.

Mengapa harus pakai lensa kontak?
Berbagai alasan mengapa sesorang harus memakai lensa kontak dengan pertimbangan sebagai berikut:
• Lensa kontak mempunyai lapang pandang yang luas jika di banding kacamata, bisa anda bayangkan kalau memakai kacamata apalagi orang yang mempunyai minus tinggi maka cenderung bingkai yang di pilih yang kecil agar tidk berat dan bagian pinggirnya tidak tebal, padahal dengan bingkai yang kecil otomatis penglihatan kita hanya terbatas pada seluas/sebesar bingkai itu dan kalau kita mau melihat ke arah samping atas bawah maka kita harus menoleh. Hal ini tidak perlu dilakuakn jika memakai lensa kontak.
• Tidak ada beban, tentu dengan lensa kontak mau minus 10.00 D ataupun lebih tetap saja ringan , dimana anda bisa bayangkan jika menggunakan kacamata dengan minus 15.00 D
• Tidak ada pengecilan bayangan ataupun pembesaran bayangan. Pada orang myopia apalagi minus tinggi maka dengan kacamata objek yang dilihat akan terasa lebih kecil dari aslinya ini karena sifat lensa minus sendiri yang memperkecil bayangan dan sebaliknya jika orang dengan ukuran jauhnya plus akan melihat objek terasa lebih besar, maka dengan lens kontak hal ini tidak terjadi di samping karena lensa kontak itu di pasang menempel pada kornea, kalau kacamata ada jarak dengan kornea kira-kira 12.50 mm
• Mata kita tidak terlihat besara atau mengecil dengan memakai lensa kontak, coba anda lihat di sekitar anda yang mempunyai minus tinggi dengan memakai kacamata maka matanya akan kelihatan kecil.
• Sangat cocok untuk orang yang mempunyai ukuran kanan kiri beda banyak ( lebih dari 3.00 D , karena kalau pakai kacamata sebagian besar pasti akan terasa pusing) apalagi orang yang mempunyai ukuran yang berbeda yaitu kanan plus kiri minus.
• Alasan pekerjaan, anda bisa bayangkan seorang pemain sepak bola yang harus aktif lari kesana kemari dengan memakai kacamata minus 10.00 D misalnya tentu tidak bisa, seorang artis dengan minus tinggi, public figure dan sebagainya yang menuntut untuk tampil aktif dan berpenampilan menarik maka lensa kontak adalah pilihan.
• Kosmetik, alasan ini lebih berdampak pada penampilan disamping untuk penderita myopia tinggi biasanya juga di pakai oleh orang yang tidak menderita kelainan refraksi (minus) tapi ingin tampi bergaya misal dengan lensa warna-warni yang akan mengubah warna iris mata kita. Juga untuk orang yang tidak punya iris atau albino maka ada lens kontak untuk itu.
• Alasan kesehatan, di gunakan sebagai bandage(perban) untuk seseorang yang dalam matanya sedang pemberian obat.
• Dll

[Read More/Baca Lanjutannya...]

06 October 2007

Merawat kacamata


Menjadi harapan semua orang jika punya barang ingin awet atau bisa di pakai dalam jangka panjang, namun sayangnya tidak semua orang tahu bagaimana mencapai harapan itu atau kadang tahu caranya namun tidak sempat atau tidak mau melaksanakan kegiatan yang hasilnya nanti akan membuahkan sesuai harapan tadi. Wah kok jlimet bahasanya….
Sama halnya kacamata, di mana benda yang satu ini di taruh di muka wajah kita, tentu pinginya selalu bersih, baik dan menambah nilai plus jika di pakai. Apalagi kacamata tidak sekedar sebagai alat kosmetik atau aksesoris namun lebih dari itu berfungsi sebagai alat penglihatan, tentu lensanya harus selalu bersih sehingga untuk melihat menjadi jelas dan nyaman.

Nah, bagaimana merawat kacawata yang baik. Berikut sebagiannya:

• Selalu membersihkan lensanya dalam keadaan basah, apalagi untuk lensa plastic, meskipun optic sudah bilang lensa itu tahan baret bahkan mungkin ada yang bilang anti baret tetap saja debu kecil yang berpasir yang menempel pada lensa jika di lap dalam keadaan kering akan menimbulkan goresan. Tambahkan sabun cuci tangan cair yang lembut jika ada lemak yang menempel. Gunakan tissue, karena akan dipakai hanya sekali pakai, sangat beda jika menggunakan kain, karena bekas debu yang menempel jika kering akan terasa tajam oleh lensa.
• Tidak meletakan kacamata di sembarang tempat atau misal di meja dengan puncak lensa ada di bawah, hal ini untuk menghindari benturan lensa dengan permukaan yang mungkin saja tidak halus, sehingga bisa menimbulkan baret.
• Tidak menaruh kacamata di dalam kantong baju atau celana, hal ini bisa saja di kantong kita ada benda tajam misal koin, kunci, ballpoint dan sebagainya yang bisa membuat lensa tergores.
• Selalu menyimpan kacamata jika tidak dipakai dengan case/kotaknya dengan tidak lupa di beri kain semacam fiber optic
• Tidak mendekatkan kacamata dengan bahan – bahan kimia yang bisa mengakibatkan kerusakan baik lensa maupun framenya.
• Memakai dan melepas kacamata dengan menggunakan kedua tangan, terlebih jika kacamatanya tidak menggunakan per agar kacamata tidak cepat longgar karena sering di tarik sebelah tangan.
• Dll

[Read More/Baca Lanjutannya...]

05 October 2007

Lensa Glass atau Plastik...


Saat mau memilih lensa ada alternatif Kaca/Glass atau plastik?
Semua ada plus minusnya, untuk itu berikut keuntungan dan kerugiannya

Keuntungan lensa plastik dibanding lensa gelas :
• 40 % lebih ringan
• Tidak mudah pecah, sehingga aman dipakai
• Dapat diberi warna
• Tidak mudah berembun
• Tersedia diameter lebih besar untuk kacamata yang besar
• Tersedia lensa Aspheris untuk power plus tinggi, ringan dan tipis.

Kerugian lensa plastik dibanding lensa gelas :
• Karena material tidak sekeras gelas, maka resiko tergores lebih besar kemungkinannya
• Dengan perbandingan perbedaan indek bias, maka lensa plastik masih lebih tebal dibandingkan dengan lensa gelas ( Power sama ).


Indek bias lensa gelas standart yang dipakai adalah
CROWN GLASS ( 1.523 )

Indek bias sesuai bahan :
1. Barium Glass ……………………………… n = 1.600
2. High Lite ( Scoot ) …………………… n = 1.701
3. Ultra Index ………………………………. n = 1.806

Indek bias lensa plastik standart yang dipakai adalah
CR 39 ( 1.4 dan 1.5 )

Indek bias sesuai bahan :
1. Polycarbonate ………………………….. n = 1.586
2. Hyper Index ………………. n = 1.610
3. Super HI Index ……………………… n = 1.67
Dan ada lensa baru yang mempunyai index yang lebih tinggi dari di atas, sehingga lensa bisa di buat lebih tipis.

[Read More/Baca Lanjutannya...]

04 October 2007

Lensa Kacamata


Kacamata yang banyak kita jumpai di toko kacamata hampir semua masih berupa frame atau rangkanya saja, jadi belum ada lensa atau ukurannya, karena harus di sesuaikan dengan resep kacamata dari hasil pengukuran refrakasi oleh RO atau Dokter mata.
Nah untuk lensanya perlu di perhatikan tentang berbagai hal berikut

LENSA KACAMATA YANG BAIK

Mempunyai 3 unsur mendasar :

1. Hasil ketajaman penglihatan
Dibutuhkan : bahan, design dan pelapisan lensa yang baik
2. Segi Kosmetis
Lensa terlihat tipis dan jernih
3. Kenyamanan Pemakai
Lensa ringan dan tidak ada distorsi

Untuk mencapai 3 unsur tesebut, maka lensa dapat dilihat dalam 2 hal, yaitu :

• Parameter Optis, meliputi :
a. Index Bias ( n )
Merupakan perbandingan antara kecepatan cahaya diruang hampa dengan kecepatan cahaya pada media tertentu. N = C/ V

Jika cahaya datang melalui 2 media yang berbeda index biasnya, maka akan terjadi PEMBIASAN / REFRAKSI, dan sebagian kecil akan dipantulkan.
Makin besar perbedaan index bias antara kedua media, makin besar
Sudut refleksinya dan persentasi cahaya yang dipantulkan.
Index bias berbanding terbalik dengan tebal tengah lensa.
Jadi makin tinggi index bias suatu lensa, maka makin tipis lensa tersebut dapat dibuat.
b. Daya Dispersif
Bahan optis yang membiaskan warna ungu sampai merah
Dengan sudut – sudut yang banyak berbeda, disebut :
Bahan yang mempunyai KEKUATAN DISPERSIF BESAR
( NILAI ABBE KECIL ).

Akibat yang dihasilkan dari penguraian warna cahaya tersebut adalah adanya ABERASI WARNA., yang berpengaruh terhadap ketajaman OBYEK.

ABERASI WARNA ADALAH FUNGSI TERBALIK DARI NILAI ABBE.

CATATAN :
Lensa yang baik harus mempunyai nilai abbe yang besar
Bahan optis,nilai abbe > angka 50 adalah baik
Bahan optis,nilai abbe angka 40 – 50 adalah cukup
Bahan optis,nilai abbe < yi =" 0"> 0 , berarti kuning ( dipengaruhi index bias )
Jika YI <>
[Read More/Baca Lanjutannya...]

28 September 2007

Kacamata baru, pusing 4

Biasanya membuat kacamata tidak langsung jadi, beda dengan kita membeli sepatu: coba, bayar, pulang. Kalau kacamata baru dengan resep, pilih frame, lensa di proses, namun untuk lensa single vision dan ukuran tertentu pada optik tertentu sudah ada stocknya sehingga bisa langsung di potong ke bingkainya dan hanya menunggu sekitar 15 – 30 menit. Saat kacamata baru diserahkan tentu perlu di cek semua, namun hal ini juga bisa saja tidak langsung enak dan bahkan bisa berakibat pusing. Mengapa begitu...?
Saat pemilihan frame memang ada banyak pertimbangan, namun kadang karena saking sukanya maka faktor teknis yang nanti akan jadi urusan Refraksionis Optisiennya di abaikan, misal frame terlau kecil sehingga sempit dan jepit. Saat pertama di pakai terasa enak pas, tapi begitu di pakai beberapa jam maka kepala terasa pusing karena terjepit oleh kacamata, di sini sangat di perlukan tindakan lanjutan yaitu penyetelan. Penyetelan bisa meminimalisir kesalahan – kesalahan kecil seperti ukuran yang over atau under untuk ukuran tinggi bisa di stel dengan mendekatkan atau mejauhkan jarak kacamata dari matanya, tentunya perlu teknik penyetelan yang bagus untuk bisa menjalankan prosedur itu.

Pemakai kacamata progressive bisa pusing bahkan sampai muntah, jika posisi tidak tepat, misal Pupil Vertikal ( PV) tidak persis di pupil kita tapi terlalu tinggi, maka saat melihat jauh akan terkena daerah bacanya dan daerah zone progessive mediumnya yang kan sangat tidak enak. Nah disini penyetelan sangat di perlukan. Bagaimana teknik menyetel yang baik?.... tunggu posting yang akan datang insyaAllah.

[Read More/Baca Lanjutannya...]

25 September 2007

Kacamata baru, pusing 3


Lensa yang akan di pasang di depan mata kita tentunya harus mempunyai kualitas yang bagus, tidak terasa terhalangi saat kita melihat, tidak terasa ada selaput atau sesuatu yang tidak nyaman saat memakai. Jika lensa sudah bagus kok masih pusing, knapa tuh...?
Ukurannya bagus, lensanya bagus, tapi kalau pemasangan lensa pada bingkainya tidak bagus maka hal ini juga akan berdampak tidak bagus, pemasangan lensa saat ini sudah canggih, dengan alat „edging“ yang otomatis, dengan mempola bingkai maka lensa sudah akan terpotong dengan sangat presisi, fokus( Optical center nya), Distance Vitrornya (DV) yaitu jarak fous lensa kanan dan kiri
sama dengan jarak pupil mata kanan dan kiri kita, bahkan jika jarak hidung ke pupil mata kanan dan jarak hidung ke mata kiri kita beda sekalipun bisa di pasang pas yaitu dengan memperhatikan Monoculer Pupil Distance ( MPD). Nah bagaimana jika sang „edger“ ( orang yang mengoperasikan mesin edging ) salah atau tidak tepat sesuai permintaan resep maka kacamata akan tidak enak. Misal jarak pupil (PD) kita: 65 mm, ternyata lensa di potong dengan DV: 70 mm, maka mata akan dipaksa untuk mengikuti fokus lensa kacamata yang berakibat mata kita terasa tertarik keluar masing – masing 2.5 mm, jadi tidak lurus kedepan. Begitu sebaliknya jika DV lebih kecil dari PD kita. Biasanya dan sebagai pedoman untuk DV tidak boleh beda dengan PD lebih dari 2 mm, dan semakin tinggi ukurannya tidak boleh beda banyak, karena akan muncul efek prisma, nah di sinilah hal yang akan menyebabkan pusing. Namun jika lensa juga sudah tepat bahkan sudah pernah di ganti berkali-kali ternyata masih juga pusing, knapa lagi tuh...? tunggu posting bagian 4 yaa...
[Read More/Baca Lanjutannya...]

24 September 2007

Kacamata baru, pusing 2


Jika dengan trial saat pemeriksaan tidak ada masalah, maka kemungkinan besar kacamata akan enak di pakai sesuai dengan kebutuhan kita. Namun tidak jarang juga setelah di trial e e e masih juga tidak enak yang kadang membuat Refraksionist Optisien bingung juga. Namun hal ini bukan tidak mungkin ada penyebabnya, sebab beberapa faktor yang juga bisa mempengaruhinya, salah satunya lensa.
Wah enak yaa nyalahkan benda mati!. Memang lensa benda mati, namun agar bisa menjadi lensa perlu proses panjang yang di kerjakan oleh tangan manusia dan mesin. Bisa jadi lensa yang di pakai itu kualitasnya tidak bagus. Maka jika demikian harus di ganti lensanya.

Untuk jenis lensa single (untuk jauh saja atau baca saja) lebih mudah untuk mendeteksinya, begitu juga untuk jenis lensa bifokal yaitu lensa yang di gunakan untuk orang presbyopia ( biasanya usia 40 tahun keatas) yang ada batasnya. Akan lebih susah jika jenis lensa yang di pakai adalah lensa progressive, dimana lensa itu bisa berfungsi untuk melihat jauh, sedang dan dekat sekaligus. Maka di samping ukuran detail lensa itu harus pas, juga perlu posisi pemakain yang pas juga. Jika lensa sebagai penyebabnya sudah di temukan, beberapa solusi bisa di lakukan dan yang paling akhirnya adalah ganti dengan ukuran yang benar. Namun ukuran dan kualitas lensa sudah bagus bisa jadi masih pusing..., knapa...? tunggu posting bagian 3
[Read More/Baca Lanjutannya...]

21 September 2007

Kacamata baru, Pusing 1


Lho judul phosting ini kok …..pusing 1, apa maksudnya pusing itu ada nomernya dan kalo udah banyak apa jadi pusing sekali…. Gitu?

Maksudnya itu bagian 1 dari beberapa bagian yang akan di sampaikan di posting berikutnya.
Ada pasien yang mengeluh dengan kacamata barunya, yaitu merasa pusing jika memakai kacamatanya, sedang jika memakai kacamata yang lama tidak pusing, hanya kurang jelas.
Setelah di periksa ulang baik refraksinya, ukuran lensanya, dan posisi kacamata atau stelannya, maka bisa di simpulkan sebagai berikut:
Perubahan ukuran kacamata yang lumayan tinggi, lebih dari S – 1.00 D. Kebanyakan kita tidak bisa beradaptasi dengan cepat untuk perubahan sebesar itu, jika masih di bawah S – 1.00 D umumnya pusing sebentar dan setelah itu akan nyaman. Dengan kacamata yang lama memang kurang jelas, sehingga begitu pakai yang baru yang jelas sekali maka akan merasa terang dan aneh bahkan apa yang kita lihat seperti di sorot dengan lampu yang terang sekali, hal ini yang menyebabkan pusing.

Resep kacamata yang di berikan sebenarnya tidak salah untuk memenuhi target orang normal yaitu sampai visus 20/20.
Jadi untuk memastikan apakah kacamata yang akan di buat nanti enak,nyaman atau pusing, perlu dilakukan trial saat pemeriksaan, terutama jika ada perubahan yang tinggi. Saat trial pasien di suruh membaca sampai target normal dan disuruh berjalan, melihat lantai, melihat jauh dan dekat, jika semuanya tidak masalah maka kacamata nanti kemungkinan besar akan enak.

Lho kok kemungkinan? Apa bisa juga gak enak? Bisa jadi… lihat aja posting bagian 2

[Read More/Baca Lanjutannya...]

09 September 2007

Klik-klik dibayar

Free to Join...


Banyak sekali di internet di temukan cara untuk mendapatkan uang. salah satunya adalah klik - klik dari advertising yang nantinya akan di bayar. Diantara itupun tidak sedikit yang janji palsu alias sudah melakukan banyak klik namun tidak juga di bayar. nah setelah saya melihat berkunjung dan baca postingnya mas cosa muncul untuk memulai lagi karena beliau bilang juga setelah melihat temannya telah mendapat cek dari tempat itu.

# Register a free ClixSense.com account. Log in and click the "browse Ads" button.
# Each page you browse is displayed for 30 seconds. You get paid for each ad you view.
# Receive a paycheck each month for your browsing activities.

program itu adalah Clixsense yang akan membayar anda untuk setiap klik ilkan pada member area yang di sediakan, untuk daftar FREE dan di situ ada dua jenis member yang free dan yang bayar atau premium.

untuk yang free iklan muncul per hari bisa sampai 8 buah dan setiap klik ada harganya rata-rata $0.01 sampai $5. juga ada program affiliasi

Refer others to ClixSense.com and earn even more.
All ClixSense.com members are automatically enrolled in the ClixSense.com free affiliate program.
You earn 10% of the revenues collected from your referrals. It's free, join today.
For a limited time ClixSense will pay you $5 for your referrals who upgrade their account to "Premium" accounts.


jika anda mau menjadi yang premium maka ikln akan muncul hingga 180 an buah.
jadi kalo kita klik 180 x $0.01 maka = $1.8 per hari, sehingga untuk sebulan bisa $54 wah lumayan kira-kira Rp.500.000,-


perlu di ketahui untuk membuka iklan yang lain setelah iklan pertama di buka perlu waktu 30 detik, jadi perlu waktu 180 x 0.5 menit = 90 menit
untuk yang punya koneksi unlimited tentu gak masalah , tapi bagi yang harus pakai waktu atau ke warnet mohon di perhitungkan , kecuali dianggap sebagai sambilan.

kalo saya pakai Handphone dengan browser opera mini dan matrik dari indosat,itu sangat kecil sekali biayanya dan kalo di buka lamapun tidak khawatir karena di hitung transfer datanya, bukan waktu. buruan daftar free kok, dan ada afiliasi program, jadi kalo gak keberatan boleh klik disini untuk daftar, FREE KOK.

[Read More/Baca Lanjutannya...]

28 August 2007

Lensa Kacamata

Kacamata yang banyak kita jumpai di toko kacamata hampir semua masih berupa frame atau rangkanya saja, jadi belum ada lensa atau ukurannya, karena harus di sesuaikan dengan resep kacamata dari hasil pengukuran refraksi oleh RO atau Dokter mata.
Nah untuk lensanya perlu di perhatikan
tentang berbagai hal berikut

LENSA KACAMATA YANG BAIK

Mempunyai 3 unsur mendasar :
1. Hasil ketajaman penglihatan
Dibutuhkan : bahan, design dan pelapisan lensa yang baik
2. Segi Kosmetis
Lensa terlihat tipis dan jernih
3. Kenyamanan Pemakai
Lensa ringan dan tidak ada distorsi

Untuk mencapai 3 unsur tesebut, maka lensa dapat dilihat dalam 2 hal, yaitu :

• Parameter Optis, meliputi :
a. Index Bias ( n )
Merupakan perbandingan antara kecepatan cahaya diruang hampa dengan kecepatan cahaya pada media tertentu. N = C/ V

Jika cahaya datang melalui 2 media yang berbeda index biasnya, maka akan terjadi PEMBIASAN / REFRAKSI, dan sebagian kecil akan dipantulkan.
Makin besar perbedaan index bias antara kedua media, makin besar
Sudut refleksinya dan persentasi cahaya yang dipantulkan.
Index bias berbanding terbalik dengan tebal tengah lensa.
Jadi makin tinggi index bias suatu lensa, maka makin tipis lensa tersebut dapat dibuat.
b. Daya Dispersif
Bahan optis yang membiaskan warna ungu sampai merah
Dengan sudut – sudut yang banyak berbeda, disebut :
Bahan yang mempunyai KEKUATAN DISPERSIF BESAR
( NILAI ABBE KECIL ).

Akibat yang dihasilkan dari penguraian warna cahaya tersebut adalah adanya ABERASI WARNA., yang berpengaruh terhadap ketajaman OBYEK.

ABERASI WARNA ADALAH FUNGSI TERBALIK DARI NILAI ABBE.

CATATAN :
Lensa yang baik harus mempunyai nilai abbe yang besar
Bahan optis,nilai abbe > angka 50 adalah baik
Bahan optis,nilai abbe angka 40 – 50 adalah cukup
Bahan optis,nilai abbe < angka 40 adalah kurang baik

c. Kejernihan
Bahan lensa harus jernih dan tidak berwarna, seperti krystal atau air murni.
Standart yang dipakai untuk menentukan kejernihan secara international adalah HAZE VALUE ( HARGA KABUT ).

Haze adalah partikel – partikel yang kecil, bisa saja kotoran, debu, gelembung udara atau pigment untuk menyerap cahaya ultra violet, yang sengaja dicampurkan didalam bahan lensa.
Partikel – partikel tersebut dianggap menghambat cahaya, jika tersebar dengan sudut lebih besar dari 2.5 derajat.
BAHAN YANG BAIK, HAZE VALUE LEBIH RENDAH DARI 1%

d. Warna Lensa
Sebagai patokan warna lensa yang baik / tidak baik, untuk penilaiannya dipakai standart international, yaitu :
YELLOWNESS INDEX ( YI ).

Derajat kekuningan didasarkan pada deviasi dari putihnya warna air kearah kuning, dengan perhitungan panjang gelombang 570 – 580 nm.

Jika YI = 0 , artinya sempurna
Jika YI > 0 , berarti kuning ( dipengaruhi index bias )
Jika YI < 0 , berarti warna lensa kebiru – biruan

Hampir semua lensa plastik kalau terkena sinar matahari terus menerus atau disimpan lama akan berubah warnanya menjadi KUNING.

• Parameter Fisis, meliputi :
a. Berat Jenis
Merupakan besaran yang akan menentukan berat suatu lensa.
Semakin rendah berat jenis suatu bahan lensa, semakin ringan beratnya.

b. Bahan Lensa Harus Kuat dan Ringan
Maksudnya adalah kuat terhadap benturan, tidak mudah pecah, sehingga aman bagi pemakai, sedangkan ringan tujuannya untuk kenyaman pemakai.




Lensa Glass atau Plastik...

Saat mau memilih lensa ada alternatif Kaca/Glass atau plastik?
Semua ada plus minusnya, untuk itu berikut keuntungan dan kerugiannya

Keuntungan lensa plastik dibanding lensa gelas :
• 40 % lebih ringan
• Tidak mudah pecah, sehingga aman dipakai
• Dapat diberi warna
• Tidak mudah berembun
• Tersedia diameter lebih besar
• Tersedia lensa Aspheris untuk power plus tinggi, ringan dan tipis.

Kerugian lensa plastik dibanding lensa gelas :
• Karena material tidak sekeras gelas, maka resiko tergores lebih besar kemungkinannya
• Dengan perbandingan perbedaan indek bias, maka lensa plastik masih lebih tebal dibandingkan dengan lensa gelas ( Power sama ).
Untuk penjelasan tanrtang lensa Glass dan Plastik tunggu pos berikutnya ya...
[Read More/Baca Lanjutannya...]

24 August 2007

Kerja Tanpa BOS

BAYANGKAN SUATU KEADAAN DIMANA ANDA:

Tidak ada BOS
Tidak ada kemacetan
Dapat Bekerja dari Rumah
Mengatur waktu anda sendiri
MENGONTROL KEHIDUPAN ANDA SENDIRI!
Memiliki waktu lebih banyak untuk anak-anak dan keluarga
Mendapatkan “EXTRA INCOME

-------------------------------------------------
Selamat atas keputusan anda untuk belajar lebih jauh bagaimana bekerja dari rumah. Saat ini anda sedang membaca suatu dokumen yang sangat bernilai, JIKA anda segera mengambil TINDAKAN untuk menerapkan apa yang anda pelajari dalam halaman .

Saya tahu anda mempunyai keinginan besar untuk BEKERJA DARI RUMAH. Dan itu mungkin karena salah satu alasan (asumsi saya anda adalah salah satu) di bawah ini:
  1. Sebagian besar orang mulai untuk BEKERJA DARI RUMAH karena mereka ingin memiliki waktu yang lebih berkualitas dengan keluarga, khususnya anak-anak mereka.
  2. Sebagian ingin memiliki kebebasan waktu, yaitu mengontrol kehidupan mereka dan tidak terikat dengan pekerjaan “JAM 8 SAMPAI JAM 5” atau bahkan sampai jam 21.00
  3. Ingin mendapatkan penghasilan tambahan tanpa mengganggu pekerjaan sehari-hari, untuk men-support keuangan rumah tangga

Dan banyak hal lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu di sini, tegantung keadaan masing-masing…

Apapun alasan anda saat ini, yang pasti anda menginginkan suatu PERUBAHAN dalam hidup anda. Mau tahu lebih lengkap, di SINI

[Read More/Baca Lanjutannya...]

22 August 2007

Perlukah kacamata...

Bagi yang sudah berkacamata atau pakai lensa kontak tentu ini tidak relevan, karena memang saat ini sudah menggunakannya. Tapi bagi yang belum mungkin ada pertanyaan dalam dirinya, perlukah saya memakai kacamata?

Jawaban yang paling tepat atas semua pertanyaan perlukah...? adalah jika kita dalam kondisi tersebut tidak mampu lagi untuk memenuhi kebutuhan yang diharapkan sebagimana normalnya manusia, maksudnya jika kita masih bisa dan mampu dan secara normal cukup maka kita TIDAK PERLU, namun jika kita ingin merubah gaya hidup kita yang tidak biasa-biasa saja tentu menjadi perlu namun tidak sebagai kebutuhan yang mendasar.

Nah, kapan perlu kacamata alat alat bantu penglihatan yang lain. Ketika teman kita atau orang disekeliling kita bisa melihat objek tertentu dengan batas normal sedang kita tidak bisa dan harus emndekat jika ingin tahu dan sebenarnya kita ingin bisa melihat objek yang sebesar itu maka kita perlu bantuan. Nah ini memang sangat relative karena setiap orang dengan tingkat keperluan dan aktifitasnya yang berbeda, maka akan mempunyai kebutuhan yang beda.

Seorang tukang jam akan beda dengan seorang pianis, seorang ibu rumah tangga akan beda dengan seorang mahasiswa yang masih harus belajar dan melihat slide proyektor ketika kuliah.

Sementara ini perlu kacamata biasanya sudah ada keluhan, baik itu buram atau keluhan lain seperti sakit kepala, pusing, cepat lelah matanya dan sebagainya.
Untuk kasus buram rata-rata jika sudah menderita myopia -0.50 ke atas sudah merasa buram untuk melihat huruf kecil dan dalam pengukuran biasanya penderita ini memiliki tajam penglihatan tanpa alat bantu 20/25, sedang orang normal 20/20
[Read More/Baca Lanjutannya...]

Kapan mata dikatakan buta...

Sering kita jumpai orang yang menabrak sesuatu, atau menabrak kita atau tidak bisa melihat huruf yang kecil di bilang „ BUTA YAA...“, entah karena marah atau memang orang itu buta, tapi yang perlu diluruskan dalam konteks BUTA adalah, seseorang yang benar - benar tidak bisa melihat apapun termasuk sinar, maka baru dikatakan BUTA. Jika seseorang masih bisa melihat sinar walaupun kecil maka secara legalnya belum dikatakan BUTA, meskipun kita sendiri maklum karena kalau Cuma sinar yang bisa dilihat maka orang ini untuk jalan saja harus dibantu orang lain, atau tongkat ketika jalan, dimana tongkat itu digunakan untuk membuka jalan atau menentukan apakah di depan ada sesuatu yang menghalangi atau tidak...

Bagaimana kita sering menjumpai orang yang di jalan, dengan tongkatnya bisa pergi kemana-mana, bahkan bisa naik bus kota dan turun, bisa pulang ke rumahnya dan besoknya bisa pergi lagi, dengan memakai kacamata hitamnya itu orang ini serasa bisa pergi kemana saja, apakah orang ini BUTA/BLIND, tentu tidak kali yaa...

Pernah melihat Tukang Pijat?, nah... tapi tidak semua tukang pijat yang saya maksud. Kecenderungannya seorang tukang pijat yang di gemari adalah tukang Pijat yang pakai kacamata hitam atau dikatakan tukang pijat buta, mengapa lebih di sukai..., ah mungkin biar matanya tidak melihat kemana-mana saat memijat atau bagaimana jika ternyata tidak buta betulan...?
[Read More/Baca Lanjutannya...]

21 August 2007

Handphone cari Uang

Pengguna Telpon Cellular (HP) di Indonesia saat ini (akhir Januari 2005) telah mencapai 30 jt orang, dan diperkirakan pada akhir 2007 akan berkembang menjadi 65 jt orang.

Bagaimana Cara Menghasilkan Uang Yang Melimpah Hanya Dengan menggunakan HandPhone yang anda punya sekarang????

Saudara, jika anda mau meluangkan waktu 10 menit saja. Saya akan tunjukan cara bagaimana anda bisa menghasilkan uang yang melimpah hanya dari sebuah alat komunikasi yang biasanya tiap bulan menghabiskan uang untuk beli pulsa yaitu HP. Untuk itu tetap FOKUS disini !

Sungguh informasi dan alat bantu berikut akan memberikan penghasilan yang melimpah yang sedang atau akan anda jalankan - Hanya dengan SEBUAH HANDPHONE (Merek apa saja, yang penting bisa untuk SMS, yaa hanya bisa SMS saja sudah cukup) .

It's a Real Bussines, maka Rp 5.314.320,-/bulan. atau Rp 732.421.800,-/bulan. bisa anda dapatkan dengan MUDAH... Mau tahu caranya?, silakan lanjutkan ...Program pembelian Pulsa Elektrik dengan konsep Viral Marketing murni Anda berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan hanya dengan mengubah cara Anda berbelanja pulsa.
Ternyata... "Bisnis pulsa kecil kecilan pun bisa menghasilkan uang yang melimpah untuk anda - Hanya jika anda tahu rahasia dan memiliki alatnya."

Adalah DYNASIS yang merupakan Program Pembelian Pulsa Elektrik dengan konsep Viral Marketing murni. Anda berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan hanya dengan mengubah cara Anda berbelanja pulsa.


KEUNGGULAN DYNASIS


  • Tidak ada biaya pendaftaran.
  • Harga pulsa sama dengan harga pasar.
  • Tidak ada sistem peringkat.
  • Jumlah member yang direkrut tidak dibatasi (unlimited).
  • Bonus kedalaman sampai level ke-10.
  • Tidak dibutuhkan keahlian menjual.
  • Hanya memakai pulsa sebatas kebutuhan sehari-hari.
  • Tidak ada pertemuan atau seminar.
  • Repeat order sangat tinggi. Potensi mendapatkan residual income.
Anda hanya mengubah cara belanja produk kebutuhan sehari-hari (pulsa), dan tinggal mereferensikan kepada keluarga atau teman-teman Anda untuk berbelanja dengan cara yang sama. Anda akan mudah menjalankan bisnis ini karena produk yang kami tawarkan adalah pulsa isi ulang elektrik (pra bayar) dari Simpati; Pro XL; IM3; Mentari; Telkom Flexi; Kartu As; Fren; Esia, yang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat pengguna Handphone saat ini. Keteranagn lebih lengkap lagi di SINI [Read More/Baca Lanjutannya...]

Modal Nekad jadi Kaya...

Memperoleh uang tunai Rp.666 Juta 10 bulan mendatang BUKAN HAL YANG SUSAH. Ooopps.... Jangan apatis terlebih dahulu. Semua yang terpapar disini sangat matematis dan yang paling penting adalah PASTI ANDA DAPATKAN dan justru yang lebih penting lagi adalah TANPA MODAL SEPESERPUN alias MODAL NEKAD/MODAL DENGKUL.

Mengapa demikian??? Karena anda tidak diharuskan untuk memiliki satu Unit $hare-pun untuk mendapatkan komisi referral. Artinya yang dibutuhkan hanya MODAL TEKAD YANG KUAT agar bisa menjadi JUTAWAN BARU dan MERUBAH KEHIDUPAN menjadi JAUH LEBIH BERMAKNA.

BAGAIMANA BISA? Tanpa modal sepeserpun!!! Tanpa memiliki Unit $hare!!! bisa mendapatkan uang tunai ratusan juta 10 bulan mendatang??? Mau tahu??? atau mau langsung DAFTAR GRATIS DI SINI >>>

Kalau mau jauh lebih jelas maka silakan teruskan...

STRATEGI ---> Rp. 666 JUTA DALAM 10 BULAN

  1. Ajaklah 10 orang teman untuk begabung dan membeli masing-masing 1U$ (Unit $hare) dalam 10 minggu kedepan. Jadi Target anda dalam seminggu hanya mengajak 1 orang saja. Mudah bukan!!! Anda bisa lakukan sebagai pekerjaan sambilan. PEKERJAAN SAMBILAN yang memberikan GAJI JAUH LEBIH BESAR dari GAJI PEKERJAAN TETAP anda.
  2. Setelah mereka bergabung ajaklah mereka melakukan hal yang sama dengan anda, agar mereka juga bisa meraih sukses seperti anda.
  3. Selalu pantaulah perkembangan jaringan bisnis anda. Berilah support sepenuhnya pada seluruh downline anda.
  4. Kalau tiap level mencapai level kuota lengkap dalam 10 minggu maka untuk 4 level anda membutuhkan 40 minggu. Artinya dalam 40 minggu atau 10 bulan mendatang impian anda mendapatkan Rp.666 juta akan menjadi kenyataan. Gak sabar DAFTAR DI SINI


ILUSTRASI --- Rp. 666 JUTA DALAM 10 BULAN


Misal Setiap downline anda membeli 1U$ (Unit $hare), maka anda akan mendapatkan bonus:

(10 minggu ke I)
level 1: 10DL x 1U$ = 10PR
(10 minggu ke II)
level 2: 100DL x 1U$ = 100PR
(10 minggu ke III)
level 3: 1.000DL x 1U$ = 1.000PR
(10 minggu ke IV)
level 4: 10.000DL x 1U$ = 10.000PR
Membutuhkan waktu 40 minggu mendapatkan 11.110 Point Reward.

Bila ditukarkan dengan uang tunai sebesar 11.110PR x Rp.60.000,- = Rp.666.600.000,-

WOW... FATASTIS tanpa modal sepeserpun anda bisa menghasilkan UANG RATUSAN JUTA RUPIAH.


TUNGGU DULU....... Anda bisa mendapatkan PASSIVE INCOME 67 JUTA/BULAN SEUMUR HIDUP plus DANA PENSIUN 300JUTA bila anda menyisihkan sedikit penghasilan anda untuk memiliki 1U$. YAA... HANYA 1U$ anda bisa merubah kehidupan anda jauh lebih berarti. Udah cukup jelas Daftar Gratis

Bonus apa saja yang akan anda peroleh jika anda memiliki 1U$ dan telah mengantongi 11.110 point reward?


CASH 666JUTA + PASSIVE INCOME 67 JUTA/BLN + DANA PENSIUN 300JUTA


Anda memiliki 1U$, bonus yang akan anda dapatkan:

  1. MEGA NET PROFIT
    Anda mendapatkan pembagian keuntungan Rp.10.000,- setiap hari (tidak ada hari libur, 7 hari dalam seminggu, 365 hari dalam setahun). Atau kalau dihitung bulanan Rp.304.166,-/bulan SEUMUR HIDUP.
  2. MEGA NEW ENTRY
    Sebagai hadiah registrasi anda mendapatkan 1PR atau senilai Rp.60.000,-
  3. MEGA CASH BACK
    1U$ mendapatkan bonus Rp.60.000,- Langsung di transfer ke rekening anda.


    Misal dalam jaringan bisnis anda:
    Level 1 ada 10 Gold Downline -> 10 REP = 0 U$
    Level 2 ada 100 Gold Downline-> 100 REP = 2 U$
    Level 3 ada 1.000 Gold Downline-> 1.000 REP = 20 U$
    Level 4 ada 10.000 Gold Downline-> 10.000 REP = 200 U$
    *GOLD DOWNLINE adalah downline anda yang memiliki minimum 1 U$

    Maka bonus tambahan yang akan anda dapatkan:
  4. MEGA REFERRAL SYSTEM
    Total level 1, 2 ,3 dan 4 anda mendapatkan referral 11.110 DL Aktif maka bonus yang dapat diraih 11.110PR. (lihat penjelasan Mega Referral System).
  5. MEGA RE-ENTRY POINT
    Total level 2 ,3 dan 4 anda mendapatkan 222U$. Artinya anda akan mendapatkan passive income sebesar Rp.10.000 x 222U$ = Rp.2.220.000,-/hari atau Rp.67.525.000,-/bulan SEUMUR HIDUP.
  6. MEGA SUPER BONUS
    Bonus-Bonus yang anda dapatkan bisa anda tukarkan dengan uang tunai dan hadiah langsung di program Mega Super Bonus ini.
    1. Mega New Entry mendapatkan 1PR.
    2. Mega Referral Sytem mendapatkan 11.110PR.

    Jadi total semua bonus:
  • Cash Back Rp.60.000,- Plus Point Reward 1PR + 11.110PR = 11.111PR.
  • Kalau ditukarkan uang tunai menjadi 11.111PR x Rp.60.000,- = Rp.666.660.000,-
  • Plus anda mendapatkan hadiah DANA PENSIUN AIG LIPPO SENILAI RP.300JUTA.
  • Selain itu anda juga akan PENSIUN KAYA karena mempunyai Passive Income Rp.67.829.166,-/bulan SEUMUR HIDUP ANDA.


UANG TUNAI
Rp.666.660.000,-

PASSIVE INCOME
Rp.67.829.166,-/bulan
SEUMUR HIDUP


SEGERA AMBIL KEPUTUSAN, DAFTAR GRATIS DI SINI

KLIK BANNER INI

[Read More/Baca Lanjutannya...]

16 August 2007

Normalkah mata saya…

Adalah dambaan setiap orang untuk hidup normal. Semua organ tubuh kita pinginnya serba normal.
Bayangkan anda yang sekarang normal, bisa melihat indahnya dunia ini tanpa batas, tanpa bingkai di depan kita, tanpa ada benda yang harus ditempel di mata kita atau di muka kita. Sekarang apakah mata kita termasuk mata yang normal?. Anda bisa mendatangi Dokter spesialis mata atau datang ke optik-optik dimana bisa memeriksakan mata anda.
Jika anda bisa melihat objek periksa sampai batas normal tanpa ada kesalahan maka anda di sebut normal, yang biasanya di simbolkan dengan notasi 6/6 atau 20/20.
Normal penglihatan beda dengan normal untuk warna, maka di rumah sakit atau klinik tertentu anda bisa mendapatkan pemeriksaan buta warna dengan chart Isihara dimana ada berbagai warna yang dicampur namun ada suatu angka atau huruf atau jalur yang di beri warna yangbeda dengan warna sekitarnya, prinsipnya anda harus bisa membedakan warna diantara banyak warna yang campur aduk itu.
[Read More/Baca Lanjutannya...]

15 August 2007

Tajam Penglihatan

Kemampuan seseorang untuk melihat suatu objek dengan ukuran tertentu dan dari jarak tertentu. Alat yang biasa digunakan untuk mengetahui tajam penglihatan sesorang adalah dengan Snellen Chart.
Biasanya dengan jarak ukur 6 meter dari Snellen chart , dimana sinar yang masuk ke mata dianggap sejajar sehingga mata tidak melakukan akomodasi.
Notasi untuk memberi penilaian tajam penglihatan bisa dalam bentuk decimal contoh (0.8, 1.0), Pecahan dalam meter ( 6/6, 6/15) atau dalam pecahan dalam satuan feet (20/20, 20/25).

Jika seseorang bisa membaca huruf pada notasi 6, maka orang tersebut normal dan Acies Visus nya 6/6. ( Acies visus ( AV ) adalah Tajam penglihatan sesorang sebelum di koreksi ).

Jika seseorang hanya bisa membaca huruf pada notasi 15, maka orang ini tidak normal penglihatannya dan AV nya adalah 6/15 begitu seterusnya.

Angka 6/15 juga berarti bahwa orang itu hanya bisa melihat objek sebesar itu pada jarak 6 meter, sedangkan orang normal bisa melihat objek itu pada jarak 15 meter.

Nah bagaimana dengan tajam penglihatan mata anda?, anda bisa memeriksakan mata anda ke Dokter spesialis mata atau dating ke Optik dimana ada Refraksionis optisien yang akan memeriksa visus mata anda.
[Read More/Baca Lanjutannya...]

09 July 2007

Presbyopia

This is a condition of vision in which the individual has difficulties in focusing on near objects and in reading fine print. The condition is commonly seen after the middle forties due to the diminished power of accommodation from impaired elasticity of the crystalline lens.

The signs of presbyopia include blurred vision at the reading distance and a need to hold reading material further away. Other symptoms include headache, fatigue, or difficulty concentrating when doing close work.

Extra plus power is needed to correct presbyopia. This can be in the form of reading glasses, or bifocals, or progressive lenses. Early myopic presbyopes can be slightly undercorrected at distance to give them some more time before they need a full reading correction

As the focusing ability of the eyes is reduced gradually over time, the near correction must be made stronger periodically.

The already hyperopic patient will have earlier trouble with near vision as he becomes presbyopic. If you have just the right amount of nearsightedness, you may be able to simply take off your regular glasses to read. It is like having built-in reading glasses.

Mono-vision is recommended by many LASIK surgeons for their patients aged 35 years and above who are presbyopic, or who are likely to become so in the near future. The aim of mono-vision correction is to enable the patient to have a close to full range of vision with much reduced dependence on glasses for both distance and near vision. This is achieved by aiming at full or close to full correction in the dominant eye and mild under-correction in the other, non-dominant eye.
[Read More/Baca Lanjutannya...]

02 July 2007

Astigmatism

Ideally, the shape of our eye should be round like a soccer ball. When this occurs, all the light rays from an object will meet at a single point on the retina. If a structural defect of the eye occurs, and the resulting shape of the eye is elliptical like an egg, then the light rays from an object will not meet in a single point on the retina. The rays appear to spread as a line in various directions and vision can be blurry, distorted, or shadowy at distance or near.

Correction for astigmatism is given in the form of a cylinder A cylindrical lens bends light along only one axis as only one of its axes is curved. Astigmatism is corrected by introducing a cylindrical lens of opposite refractive properties. The axis of the cylinder follows the longest axis of the eye. The power of the cylinder is perpendicular to the axis.
Example: -1.00 x 180. Patients may have a combination of astigmatism and spherical refractive error. In that case, the physician may correct the problem by combining a spherical lens with a cylindrical lens placed along the appropriate axis. Example: -2.00 / -1.00 x 180

With LASIK refractive surgery, the refractive error of astigmatism can be eliminated and vision restored by changing the cornea shape which is irregular or not smooth, into a cornea which is regular or smooth.
[Read More/Baca Lanjutannya...]

Hyperopia

Hyperopia or Farsightedness is a type of vision in which seeing is clearer at far distances than at near. When the eye is relaxed, the combined powers of its optical elements is not enough to bring things into focus. This is because the image of an object falls behind the retina, and is thus, out of focus. The cause of hyperopia is either the length of the eyeball is too short, or the power of the cornea is too weak. If a person has good focusing ability or just a little hyperopia, he may be able to maintain both clear distance and clear near vision. If, on the other hand, a person has poor focusing ability or a high amount of hyperopia, he cannot focus efficiently even for far vision. This person's vision will be blurred for both distance and near, although greater for near. The hyperopic patient will have even more problems with near as he becomes presbyopic.

Plus lenses are used to correct hyperopia. It brings the image of an object forward, focusing on the retina, resulting in clear vision. In Asia, there are less hyperopes than there are myopes.
[Read More/Baca Lanjutannya...]

Myopia

Myopia, or nearsightedness, is a type of vision in which seeing is clearer at close distances than at far. In myopia, the image of an object falls in front of the retina and is thus, out of focus. The cause of the myopia is either the length of the eyeball is too long, or the power of the cornea is too high.

Minus lenses are used to correct myopia. This brings the image backward, focusing on the retina, resulting in clear vision.

Laser refractive surgery can correct the myopia by altering and changing the curvature of cornea by making it flatter so that the rays of light can be refracted and fall exact with the retina.
[Read More/Baca Lanjutannya...]

30 June 2007

Normal Eyes

Normal or perfect vision is the condition in which parallel rays of light are focused exactly on the retina without effort of accommodation. This is termed emmetropia.
The optic system responsible for bending the rays of light is the cornea, aqueous, pupil, lens, and vitreous. All of these components which contribute to vision must be transparent, healthy, and functioning properly as a system, to achieve clear and quality vision. As the light strikes the photoreceptor cells of the retina, it transmits neuronal impulses along the optic nerve, via the visual pathway, to the brain for processing.
The process of when rays of light enter the eye from an object, pass through the optical system, and fall on the retina is called refraction.
The total power from all the components involved in the refraction is measured in Dipoters.

If the rays of light and image fall exactly on the retina, then there is no refractive error, and the power needed for correction is zero. The eye is normal because the image is focused exactly on the retina without the effort of accommodation.
[Read More/Baca Lanjutannya...]