11 October 2007

Klasifikasi Lensa Kontak


Banyak macam lensa kontak yang akan anda jumpai di pasaran/optik. Ada yang putih, warna-warni, untuk minus, cylinder dan sebagainya. Nah sekarang mari kita lihat lensa kontak dari berbagai klasifikasi berikut:
a. Menurut cara pembuatannya
• Latte Cut, lensa di bentuk seperti menggosok lensa kacamata
• Spin Cast, lensa di cetak dengan tempat yang di putar, dan dengan kecepatan tertentu akan menghasilkan kekuatan tertentu pula.
• Moudle Cast, Cetakan terdiri dua, cetakan pertama di isi bahan kemudian seperti di tumbuk perlahan maka akan menghasilkan ukuran tertentu. ( mohon koreksi )

b. Menurut Kadar Airnya

Sering kita kalo datang ke optik saat mau beli lensa kontak tanya kadar airnya berapa?. Nah disini akan disampaikan klasifikasinya menurut FDA, yaitu:
1. Kadar air > dari 50 % = High Water Content/tinggi
2. Kadar air <>
[Read More/Baca Lanjutannya...]

10 October 2007

Bahayakah pakai lensa kontak


Mata adalah benda yang sangat kita bilang sensitif, bagaimana jika ada benda asing masuk mata misal debu, apa yang anda rasakan?
Nah sekarang berapa ukuran debu, terus berapa besar ukuran lensa kontak, sepertinya beribu bahkan berjuta kali besar debu, tapi apa yang dirasakan oleh sesorang yang memakai lensa kontak ? apa rasanya seperti kena debu yang beribu atau berjuta itu, tentu tidak.

Secara umum pemakaian lensa kontak tidak berbahaya namun ada indikasi dan kontra indikasinya, artinya ada orang yang boleh dan ada yang tidak boleh memakai lensa kontak.
Siapa yang boleh?
Tentu orang yang matanya sehat, ukurannya tersedia, sudah bisa merawat ( dewasa ) kalau belum orang tuanya harus mau merawat.

Siapa yang tidak boleh?
Kesehatan secara umum ( badan) ada alergi, sinusitis, hypertensi dan diabetes.
Untuk matanya, misal: mata kering, merah, pteregium yang tebal, ulkus, edema, ptosis dll. Wah bahasa medis yaaa. Yaa coba tanya Refraksionis kalau pas di optik nanti atau tanya dokter pas di klinik.

Kalau semua syarat tidak masalah maka pakai lensa kontak juga tidak masalah. Dan yang penting selanjutnya harus mengikuti prosedur pemakain dan perawatan dengan baik dan benar.
Misal, lensa kontak jangan di pakai sewaktu tidur, rutin membersihkan saat tidak dipakai, rutin mengganti sesuai umur dan jadwal penggantiannya.

[Read More/Baca Lanjutannya...]

08 October 2007

Lensa kontak


Salah satu alat Bantu penglihatan yang populer saat ini adalah lensa kontak atau contact lens.

Perkembangan lensa kontak sendiri sangat pesat baik design, material maupun fungsi/tujuannya.

Tentunya tidak seperti kacamata yang semua orang hampir bisa memakainya, maka untuk lensa kontak tidak demikian.

Mengapa harus pakai lensa kontak?
Berbagai alasan mengapa sesorang harus memakai lensa kontak dengan pertimbangan sebagai berikut:
• Lensa kontak mempunyai lapang pandang yang luas jika di banding kacamata, bisa anda bayangkan kalau memakai kacamata apalagi orang yang mempunyai minus tinggi maka cenderung bingkai yang di pilih yang kecil agar tidk berat dan bagian pinggirnya tidak tebal, padahal dengan bingkai yang kecil otomatis penglihatan kita hanya terbatas pada seluas/sebesar bingkai itu dan kalau kita mau melihat ke arah samping atas bawah maka kita harus menoleh. Hal ini tidak perlu dilakuakn jika memakai lensa kontak.
• Tidak ada beban, tentu dengan lensa kontak mau minus 10.00 D ataupun lebih tetap saja ringan , dimana anda bisa bayangkan jika menggunakan kacamata dengan minus 15.00 D
• Tidak ada pengecilan bayangan ataupun pembesaran bayangan. Pada orang myopia apalagi minus tinggi maka dengan kacamata objek yang dilihat akan terasa lebih kecil dari aslinya ini karena sifat lensa minus sendiri yang memperkecil bayangan dan sebaliknya jika orang dengan ukuran jauhnya plus akan melihat objek terasa lebih besar, maka dengan lens kontak hal ini tidak terjadi di samping karena lensa kontak itu di pasang menempel pada kornea, kalau kacamata ada jarak dengan kornea kira-kira 12.50 mm
• Mata kita tidak terlihat besara atau mengecil dengan memakai lensa kontak, coba anda lihat di sekitar anda yang mempunyai minus tinggi dengan memakai kacamata maka matanya akan kelihatan kecil.
• Sangat cocok untuk orang yang mempunyai ukuran kanan kiri beda banyak ( lebih dari 3.00 D , karena kalau pakai kacamata sebagian besar pasti akan terasa pusing) apalagi orang yang mempunyai ukuran yang berbeda yaitu kanan plus kiri minus.
• Alasan pekerjaan, anda bisa bayangkan seorang pemain sepak bola yang harus aktif lari kesana kemari dengan memakai kacamata minus 10.00 D misalnya tentu tidak bisa, seorang artis dengan minus tinggi, public figure dan sebagainya yang menuntut untuk tampil aktif dan berpenampilan menarik maka lensa kontak adalah pilihan.
• Kosmetik, alasan ini lebih berdampak pada penampilan disamping untuk penderita myopia tinggi biasanya juga di pakai oleh orang yang tidak menderita kelainan refraksi (minus) tapi ingin tampi bergaya misal dengan lensa warna-warni yang akan mengubah warna iris mata kita. Juga untuk orang yang tidak punya iris atau albino maka ada lens kontak untuk itu.
• Alasan kesehatan, di gunakan sebagai bandage(perban) untuk seseorang yang dalam matanya sedang pemberian obat.
• Dll

[Read More/Baca Lanjutannya...]

06 October 2007

Merawat kacamata


Menjadi harapan semua orang jika punya barang ingin awet atau bisa di pakai dalam jangka panjang, namun sayangnya tidak semua orang tahu bagaimana mencapai harapan itu atau kadang tahu caranya namun tidak sempat atau tidak mau melaksanakan kegiatan yang hasilnya nanti akan membuahkan sesuai harapan tadi. Wah kok jlimet bahasanya….
Sama halnya kacamata, di mana benda yang satu ini di taruh di muka wajah kita, tentu pinginya selalu bersih, baik dan menambah nilai plus jika di pakai. Apalagi kacamata tidak sekedar sebagai alat kosmetik atau aksesoris namun lebih dari itu berfungsi sebagai alat penglihatan, tentu lensanya harus selalu bersih sehingga untuk melihat menjadi jelas dan nyaman.

Nah, bagaimana merawat kacawata yang baik. Berikut sebagiannya:

• Selalu membersihkan lensanya dalam keadaan basah, apalagi untuk lensa plastic, meskipun optic sudah bilang lensa itu tahan baret bahkan mungkin ada yang bilang anti baret tetap saja debu kecil yang berpasir yang menempel pada lensa jika di lap dalam keadaan kering akan menimbulkan goresan. Tambahkan sabun cuci tangan cair yang lembut jika ada lemak yang menempel. Gunakan tissue, karena akan dipakai hanya sekali pakai, sangat beda jika menggunakan kain, karena bekas debu yang menempel jika kering akan terasa tajam oleh lensa.
• Tidak meletakan kacamata di sembarang tempat atau misal di meja dengan puncak lensa ada di bawah, hal ini untuk menghindari benturan lensa dengan permukaan yang mungkin saja tidak halus, sehingga bisa menimbulkan baret.
• Tidak menaruh kacamata di dalam kantong baju atau celana, hal ini bisa saja di kantong kita ada benda tajam misal koin, kunci, ballpoint dan sebagainya yang bisa membuat lensa tergores.
• Selalu menyimpan kacamata jika tidak dipakai dengan case/kotaknya dengan tidak lupa di beri kain semacam fiber optic
• Tidak mendekatkan kacamata dengan bahan – bahan kimia yang bisa mengakibatkan kerusakan baik lensa maupun framenya.
• Memakai dan melepas kacamata dengan menggunakan kedua tangan, terlebih jika kacamatanya tidak menggunakan per agar kacamata tidak cepat longgar karena sering di tarik sebelah tangan.
• Dll

[Read More/Baca Lanjutannya...]

05 October 2007

Lensa Glass atau Plastik...


Saat mau memilih lensa ada alternatif Kaca/Glass atau plastik?
Semua ada plus minusnya, untuk itu berikut keuntungan dan kerugiannya

Keuntungan lensa plastik dibanding lensa gelas :
• 40 % lebih ringan
• Tidak mudah pecah, sehingga aman dipakai
• Dapat diberi warna
• Tidak mudah berembun
• Tersedia diameter lebih besar untuk kacamata yang besar
• Tersedia lensa Aspheris untuk power plus tinggi, ringan dan tipis.

Kerugian lensa plastik dibanding lensa gelas :
• Karena material tidak sekeras gelas, maka resiko tergores lebih besar kemungkinannya
• Dengan perbandingan perbedaan indek bias, maka lensa plastik masih lebih tebal dibandingkan dengan lensa gelas ( Power sama ).


Indek bias lensa gelas standart yang dipakai adalah
CROWN GLASS ( 1.523 )

Indek bias sesuai bahan :
1. Barium Glass ……………………………… n = 1.600
2. High Lite ( Scoot ) …………………… n = 1.701
3. Ultra Index ………………………………. n = 1.806

Indek bias lensa plastik standart yang dipakai adalah
CR 39 ( 1.4 dan 1.5 )

Indek bias sesuai bahan :
1. Polycarbonate ………………………….. n = 1.586
2. Hyper Index ………………. n = 1.610
3. Super HI Index ……………………… n = 1.67
Dan ada lensa baru yang mempunyai index yang lebih tinggi dari di atas, sehingga lensa bisa di buat lebih tipis.

[Read More/Baca Lanjutannya...]

04 October 2007

Lensa Kacamata


Kacamata yang banyak kita jumpai di toko kacamata hampir semua masih berupa frame atau rangkanya saja, jadi belum ada lensa atau ukurannya, karena harus di sesuaikan dengan resep kacamata dari hasil pengukuran refrakasi oleh RO atau Dokter mata.
Nah untuk lensanya perlu di perhatikan tentang berbagai hal berikut

LENSA KACAMATA YANG BAIK

Mempunyai 3 unsur mendasar :

1. Hasil ketajaman penglihatan
Dibutuhkan : bahan, design dan pelapisan lensa yang baik
2. Segi Kosmetis
Lensa terlihat tipis dan jernih
3. Kenyamanan Pemakai
Lensa ringan dan tidak ada distorsi

Untuk mencapai 3 unsur tesebut, maka lensa dapat dilihat dalam 2 hal, yaitu :

• Parameter Optis, meliputi :
a. Index Bias ( n )
Merupakan perbandingan antara kecepatan cahaya diruang hampa dengan kecepatan cahaya pada media tertentu. N = C/ V

Jika cahaya datang melalui 2 media yang berbeda index biasnya, maka akan terjadi PEMBIASAN / REFRAKSI, dan sebagian kecil akan dipantulkan.
Makin besar perbedaan index bias antara kedua media, makin besar
Sudut refleksinya dan persentasi cahaya yang dipantulkan.
Index bias berbanding terbalik dengan tebal tengah lensa.
Jadi makin tinggi index bias suatu lensa, maka makin tipis lensa tersebut dapat dibuat.
b. Daya Dispersif
Bahan optis yang membiaskan warna ungu sampai merah
Dengan sudut – sudut yang banyak berbeda, disebut :
Bahan yang mempunyai KEKUATAN DISPERSIF BESAR
( NILAI ABBE KECIL ).

Akibat yang dihasilkan dari penguraian warna cahaya tersebut adalah adanya ABERASI WARNA., yang berpengaruh terhadap ketajaman OBYEK.

ABERASI WARNA ADALAH FUNGSI TERBALIK DARI NILAI ABBE.

CATATAN :
Lensa yang baik harus mempunyai nilai abbe yang besar
Bahan optis,nilai abbe > angka 50 adalah baik
Bahan optis,nilai abbe angka 40 – 50 adalah cukup
Bahan optis,nilai abbe < yi =" 0"> 0 , berarti kuning ( dipengaruhi index bias )
Jika YI <>
[Read More/Baca Lanjutannya...]