24 September 2007

Kacamata baru, pusing 2


Jika dengan trial saat pemeriksaan tidak ada masalah, maka kemungkinan besar kacamata akan enak di pakai sesuai dengan kebutuhan kita. Namun tidak jarang juga setelah di trial e e e masih juga tidak enak yang kadang membuat Refraksionist Optisien bingung juga. Namun hal ini bukan tidak mungkin ada penyebabnya, sebab beberapa faktor yang juga bisa mempengaruhinya, salah satunya lensa.
Wah enak yaa nyalahkan benda mati!. Memang lensa benda mati, namun agar bisa menjadi lensa perlu proses panjang yang di kerjakan oleh tangan manusia dan mesin. Bisa jadi lensa yang di pakai itu kualitasnya tidak bagus. Maka jika demikian harus di ganti lensanya.

Untuk jenis lensa single (untuk jauh saja atau baca saja) lebih mudah untuk mendeteksinya, begitu juga untuk jenis lensa bifokal yaitu lensa yang di gunakan untuk orang presbyopia ( biasanya usia 40 tahun keatas) yang ada batasnya. Akan lebih susah jika jenis lensa yang di pakai adalah lensa progressive, dimana lensa itu bisa berfungsi untuk melihat jauh, sedang dan dekat sekaligus. Maka di samping ukuran detail lensa itu harus pas, juga perlu posisi pemakain yang pas juga. Jika lensa sebagai penyebabnya sudah di temukan, beberapa solusi bisa di lakukan dan yang paling akhirnya adalah ganti dengan ukuran yang benar. Namun ukuran dan kualitas lensa sudah bagus bisa jadi masih pusing..., knapa...? tunggu posting bagian 3

No comments: